02 March 2012

Gaji, Karir dan Uang Lembur

Apa yang membuat orang memiliki pendapatan atau gaji yang besar? Saya gak bicara soal nasib atau peruntungan seseorang dari perspektif kepercayaan yang mengatakan rejeki itu ada yang ngatur, rizky itu ditangan Tuhan, tidak dari sisi pandang itu. Saya nulis ini karena terusik dengan perasaan, loh kok hidup saya cuma gini-gini doang yah?

Ketika mendapat panggilan interview dan ternyata dapet bocoran beberapa materi yang sekiranya nanti akan ditanyakan, itu membuat cukup tercengang. "Sip be ready, istirahat cukup, baca-baca soal sindikasi, APLMA, Corporate, ISDA, apapun yang berbau corporate and bahasa inggris, dan do'a", kira-kira seperti itu bunyi bbm yang saya terima. Woaalaah! Ternyata ilmu dan kemampuan gue selama ini ternyata masih cetek banget yah? Kalo saya harus achieve segitu gede berarti ilmu, kemampuan dan pengalaman harus segitu gede juga. Mau gaji gede? Ya berarti ketiga hal tersebut (ilmu, kemampuan dan pengalaman) kamu juga harus sepadan.



Ada sebagian orang berpikiran: gue gak butuh kedudukan dan pangkat, gue kerja nyari duit bukan nyari kedudukan. Kalo mau nyari kedudukan jadi anggota DPR aja, berebut kursi buat didudukin. Orang berpikiran seperti ini biasanya gak terlalu perduli dengan karir dan jabatan. Mereka lebih suka dengan menikmati uang lembur dan komisi. Mungkin mereka termasuk tipe yang pemalu untuk mencoba hal-hal baru atau mengembangkan kemampuan mereka sendiri, atau memang secara karir sudah stuck gak bisa kemana-mana karena permasalahan pendidikan dan lain sebagainya. Saya gak tahu pasti.

Saya bukan tipe orang yang bisa cari duit dengan usaha seperti berdagang, buka restoran atau menjadi wirausahawan. Disamping tidak punya modal, ya memang nggak gue banget. Dengan modal kemampuan dan pengalaman yang saya punya saat ini mata hati saya hanya bisa melihat garis hidup dan masa yang akan datang dengan cara meniti karir sebagai pekerja. Just like my parents did. Saya gak pernah ngebayangin jadi enterpreneur.

Mari kita bicara mengenai dunia kerja swasta. Bagi saya karir dan uang adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Jika ingin dapet gaji besar, asahlah kemampuan, gali setiap kesempatan. Masih banyak yang bisa diraih dengan cara terus melakukan eksplorasi terhadap kemampuan diri sendiri. Ini bukan omong kosong. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya gak pernah bertemu dengan boss ataupun atasan yang bodoh. Yang saya tahu atasan saya adalah orang-orang pintar yang sanggup meniti karir dari bawah, dan bahkan mungkin mereka juga telah memikirkan hal yang sama ketika berusia seperti saya sekarang ini. Saya tergolong masih muda, masih terbuka kesempatan dan peluang untuk berkembang. Suatu saat saya akan seperti mereka, Mereka bisa, mengapa saya tidak bisa. Saya mau maju, dan saya akan raih cita-cita dan impian yang mungkin dulu terlewat oleh orang tua saya. Saya tidak akan membuat jerih-payah mereka menjadi sia-sia. Saya berharap, ketika waktu sukses itu tiba mama-papa masih tetap ada dan bisa menikmatinya. Mom and Dad, your son will make you proud. Amin.

Saya tutup tulisan ini dengan googling bahan materi Syndicated Loan, APLMA dan ISDA sambil bermimpi jalan-jalan keliling eropa.

No comments:

Post a Comment