30 July 2012

Shadow 750

Tulisan curhat pertama saya di dunia maya beberapa tahun lalu. Saya tulis di facebook note berjudul Antrian Shadow 750 tanggal 10 Oktober 2009.

----------

courtesy of http://www.bikez.com




















ANTRIAN SHADOW 750

Hari ini Sabtu 10 Oktober 2009, jam 10.00wib kurang dikit, gw service pulsar tersayang di Bengkel Resmi (Beres?) JAR Samanhudi. Dateng telat jadi harus antri panjaaaaaaaaaaaaaaaaang. Hiks... Jadwal service tune up gratis terakhir gw. Tidak ada keluhan yang berat, hanya complain masalah indikator bensin. Hal luar biasa yang gw alami pada hari ini adalah test ride Honda Shadow 750 milik Pak Ito dedengkot Prides.

Nunggu antrian lama ternyata gak ngebosenin karena ketemu ngobrol-ngobrol sama Bro Fazri, Bro Kiki dan Bro Dody. hehe... Mereka gak service, JAR Saman dijadikan titik kumpul (tikum) untuk selanjutnya mereka berkolaborasi membedah kelistrikan pulsar Bro Fazri yang akan dilakukan di rumah Bro Dody. Mereka gak sukses -untuk saat ini- "ngeracunin" gw dengan modif kelistrikan pulsar dari AC ke DC. =)

Setelah menyantap bihun ayam diseberang bengkel, sendirian menanti antrian gw browsing internet pake hand phone. Sempet baca beberapa postingan serius di Millis Pulsarian dan posting seadanya di millis itu, di millis Tamsur dan BIM.

Setelah para "peracun kelistrikan" itu pergi, ternyata Pak Ito dan Honda Shadow 750-nya masih ada di belakang bengkel. Pak Ito mempersilahkan gw untuk test ride, coz mungkin sedari tadi dia pantau raut muka gw yang mungkin terlihat "ngiler" ngeliat motor besarnya. Hehe... Walhasil gw diizinkan menyemplak moge Jepang itu dan menghidupkan mesinnya. Deru mesin bersilinder besar (jauh lebih besar kemana-mana dari pulsar) terdengar menggelegar bak Harley Davidson. Ternyata gak begitu sulit menjinakan motor itu, yang dibutuhkan hanyalah ketenangan hati dan jangan grogi. Tapi sayang rute yang ditempuh pendek sekali, keluar dari pintu belakang bengkel muter melewati jalan raya dan masuk lagi lewat jalan yang sama. Hiks... (Yaiyalah... namanya juga test ride!). I was very excited, tapi telapak tangan kanan pegel karena puntiran gas berat, ah tak masalah coz aku bahagia! =)

Sebuah pengalaman hidup menyemplak motor gede, mungkinkah akan terulang lagi moment yang sama persis? lihat saja nanti... Sebuah cita-cita yang ada pada antrian ke sekian dalam prioritas hidupku. Semoga... Amin

No comments:

Post a Comment